Penjelasan Conditional Sentence Tipe 1 2 3 Secara Tuntas

Penjelasan Conditional Sentence Tipe 1 2 3 Secara Tuntas - Hey guys! Pernahkah kalian bermimpi atau berandai – andai akan sesuatu? Pernahkah kalian mengucapkan “andai aku...”, “seandainya saya...”, dan sebagainya? Kalimat perandaian tersebut dalam Bahasa Inggris disebut dengan Conditional Sentence. Berikut ini saya akan menyajikan penjelasan Conditional Sentence dengan lengkap.


Pengertian, Rumus, dan Contoh Conditional Sentence

Conditional Sentence adalah kalimat pengandaian akan suatu harapan, impian, rencana, atau keinginan seseorang yang masih bisa terjadi, atau tidak dapat terpenuhi, atau tidak terwujud. Conditional sentence atau kalimat pengandaian terdiri dari dua bagian, yaitu kalimat induk (main clause), dan anak kalimat (dalam bentuk if clause).

Contoh:
If I had much money, I would go to London.
If Clause                 Main Clause
Catatan:
·         Ketika induk kalimat berada di bagian depan kalimat, maka tidak perlu adanya tanda pemisah berupa tanda koma diantara kalimat induk dan anak kalimat.
·         Ketika if clause atau anak kalimat berada di bagian depan kalimat, maka diperlukan tanda pemisah berupa tanda tanya diantara kedua klausa tersebut.

Jenis - Jenis Conditional Sentences:

1. Conditional Sentence Type 1

Kalimat pengandaian tipe 1 menerangkan atau mengungkapkan seuatu yang belum terjadi dan mungkin akan / dapat terjadi dalam waktu dekat.

Rumus Conditional Sentence:

If + subject + V1 + subject + will + V1
Atau
If + be (present) + noun/adjective + subject + will be + adjective/noun

Contoh:
If I study hard I will get a best mark.
(Jika saya belajar dengan giat saya akan mendapt nilai yang bagus.)

2. Conditional Sentence Type 2

Kalimat pengandaian tipe 2 menerangkan pengandaian yang tidak mungkin terjadi dan bertentangan dengan kenyataan. Pengandaian tipe ini merupakan khayalan. Conditional Sentence tipe 2 memiliki fakta yang merupakan kebalikan dari kalimat pengandaian tersebut bahwa apa yang diandaikan sekarang tidak terjadi.

Pola Pengandaian:
If + subject + V2 + subject + would + V1
Atau
If + subject + were + noun/adjective + subject + would be + noun/adjective

Contoh:
If Rina were a boy she would wear a black jacket everyhwhere.
(Jika Rina adalah seorang laki-laki dia akan memakai jaket hitam kemana-mana.)

Fakta:
Rina is not a boy, therefore she did not wear a black jacket everywhere.
(Rina bukan seorang laki-laki, oleh karena itu dia tidak memakai jaket hitam kemana-mana.)
Catatan:
·         Kalimat pengandaian tipe 2 memiliki fakta yang berlainan dengan kalimat pengandaian, dan ditulis dalam bentuk Present Simple Tense.
·         Pada kalimat pengandaian, kata ‘were’ digunakan oleh subjek tunggal dan jamak.

3. Conditional Sentence Type 3

Kalimat pengandaian tipe 3 menerangkan kalimat yang mengandaikan sesuatu yang tidak dikerjakan oleh seseorang di masa lalu sehingga terdapat penyesalan di masa sekarang.
Pola Pengandaian:
If + subject + had + V3 + subject + would have + V3
Atau
If + subject + had been + noun/adjective + subject + would have been + noun/adjective

Contoh:
If I had had enough time I would have come to your graduation party.
(Jika saya punya waktu yang cukup saya akan sudah datang ke pesta kelulusanmu.)

Fakta:
I had not enough time, therefore I did not come to your graduation party.
(Saya tidak punya waktu yang cukup, oleh karena itu saya tidak datang ke pesta kelulusanmu.)
Catatan:
·         Kalimat pengandaian tipe 3 memiliki fakta yang berlainan dengan kalimat pengandaian, dan ditulis dalam bentuk Past Simple Tense.


Nah guys, demikianlah penjelasan Conditional Sentence dengan lengkap. Semoga bermanfaat bagi sobat – sobat dalam mempelajari dan memahami Conditional Sentence.

You might also like

0 Comments


EmoticonEmoticon