Contoh Kerangka Laporan dan Pengembangannya - Hay Sobat ! Pernahkah kalian diminta untuk membuat suatu laporan penelitian ? Nah, untuk memudahkan Anda, artikel kali ini akan menyajikan sebuah contoh kerangka laporan hasil dari penelitian.
Baiklah, tanpa berlama-lama lagi, di bawah ini adalah definisi tentang kerangka laporan dan contohnya. Selamat membaca!
Kerangka Laporan
Kerangka laporan merupakan kerangka atau tubuh dari suatu laporan mengenai suatu kegiatan. Kerangka laporan dibuat dengan tujuan untuk memudahkan penulisan laporan agar tersusun rapi dan dapat dengan mudah dibaca dan dipahami isi atau informasi yang terkandung di dalamnya.
Kerangka laporan sangatlah penting karena dalam kerangka ini berisi pemaparan mengenai bab-bab laporan yang hendak dibuat yang memuat inti masalah atau informasi dari suatu laporan. Kerangka laporan pada dasarnya mencakup beberapa bagian, yaitu:
Bagian-bagian Kerangka Laporan
A. Kata Pengantar
Bagian ini berisi tentang identitas penulis dan kata-kata atau ucapan penulis mengenai karangan yang dibuat olehnya. Bahkan ada pula yang menulis tentang ucapan rasa syukurnya karena telah menyelesaikan laporan.
B. Daftar Isi
Bagian ini merupakan daftar bab, atau sub-sub bab yang diberikan keterangan nomor halaman.'
C. Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran
Bagian ini merupakan daftar semua tabel, gambar, dan lampiran yang ada di dalam laporan disertai dengan nama dan nomor halaman.
D. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bagian pertama dari sebuah laporan yang berisi hal-hal yang menghantarkan pembaca kepada isi dari sebuah laporan. Sub-bab atau poin-poin dari bagian pendahuluan yaitu:
1. Latar belakang masalah
2. Maksud dan tujuan penulisan laporan
3. Masalah yang hendak dibahas
4. Batasan masalah
5. Sistematika penulisan laporan
6. Pendekatan penyelesaian masalah yang digunakan
2. Maksud dan tujuan penulisan laporan
3. Masalah yang hendak dibahas
4. Batasan masalah
5. Sistematika penulisan laporan
6. Pendekatan penyelesaian masalah yang digunakan
E. Tubuh Laporan
Tubuh laporan merupakan bagian kedua dalam kerangka laporan. Pada bagian ini masalah-masalah yang telah disebutkan pada bagian pendahuluan akan dibahas dan akan dikemukakan cara penyelesaiannya. Bagian tubuh laporan merupakan bagian yang terpenting dalam sebuah laporan. Hal ini dikarenakan tubuh laporan mengandung pemaparan segala data-data dan fakta-fakta mengenai masalah yang dibahas dalam sebuah laporan yang telah dipisahkan sesuai dengan kepentingan penyelesaian.
Selain itu, di dalam tubuh laporan juga terdapat analisa dari penulis laporan terhadap masalah yang ia bahas dan hasil penyelesaian masalah tersebut. Pada bagian ini pula sang penulis menarik kesimpulan dari laporan yang ia tulis dan memberikan sarannya kepada pihak-pihak yang terkait dengan laporan yang ia tulis.
Bagian tubuh laporan merupakan bagian terpanjang dalam sebuah laporan. Oleh karena itu, tubuh laporan ini terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
1. Latar belakang teori yang berkaitan dengan masalah yang dibahas penulis
2. Permasalahan
3. Batasan masalah
4. Hipotesa
5. Cara atau prosedur dalam menyelesaikan masalah
6. Pembahasan masalah
7. Analisa penulis laporan
8. Bagian-bagian (parts)
9. Bab-bab (chapters)
10. Sub-bab dan sub-bab (sections), dan sebagainya.
2. Permasalahan
3. Batasan masalah
4. Hipotesa
5. Cara atau prosedur dalam menyelesaikan masalah
6. Pembahasan masalah
7. Analisa penulis laporan
8. Bagian-bagian (parts)
9. Bab-bab (chapters)
10. Sub-bab dan sub-bab (sections), dan sebagainya.
F. Penutup
Penutup merupakan bagian terakhir dari kerangka laporan. Penutup laporan pada umunya terdiri dari dua bagian, yaitu:
1. Kesimpulan
2. Saran-saran
2. Saran-saran
Bagian kesimpulan berisi kalimat-kalimat yang berupa kesimpulan penulis terhadap keseluruhan isi sebuah laporan. Kesimpulan yang baik hendaknya ditulis dengan jelas dan tidak memberikan alternatif-alternatif pilihan yang lain karena masalah dalam laporan telah dibahas hingga akhir. Bagian saran ini berisi saran-saran dari sang penulis laporan terhadap semua pihak yang terkait dengan masalah yang dibahas dalam laporan tersebut.
Pada bagian penutup juga biasanya terdapat harapan-harapan sang penulis laporan agar laporan yang akan ditulis berikutnya menjadi lebih baik dan sempurna. Selain itu, pada bagian ini terdapat juga implementasi atau follow up dari semua ide-ide yang terpapar dalam sebuah laporan.
Contoh Kerangka Laporan Kegiatan Penelitian
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Penelitian
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Batasan Masalah
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Penelitian
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Batasan Masalah
BAB II: LATAR BELAKANG TEORI
2.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
2.2 Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
2.3 Penerapan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran
2.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
2.2 Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
2.3 Penerapan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran
BAB III: METODE PENELITIAN
3.1 Masalah Penelitian
3.2 Gambaran Penelitian
3.3 Peserta Penelitian
3.4 Data Hasil Penelitian
3.5 Analisis Data
3.1 Masalah Penelitian
3.2 Gambaran Penelitian
3.3 Peserta Penelitian
3.4 Data Hasil Penelitian
3.5 Analisis Data
BAB IV: PEMBAHASAN
4.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Baru
4.2 Penerapan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Baru
4.3 Pandangan Guru Terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Baru
4.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Baru
4.2 Penerapan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Baru
4.3 Pandangan Guru Terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Baru
BAB V: PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Nah, demikianlah contoh kerangka laporan penelitian kali ini. Semoga artikel kali ini dapat menjadi referensi yang bermanfaat untuk Sobat semua. Termakasih telah membaca dan sampai berjumpa kembali pada artikel-artikel menarik lainnya.
0 Comments
EmoticonEmoticon