Pengertian, Struktur, Ciri dan Contoh Teks Anekdot - Hallo Teman - teman, Tahukah Anda apa yang dimaksud dengan Teks Anekdot ? Tentunya Sobat semua pernah mendengar tentang teks anekdot bukan ?
Nah, artikel kali ini akan membahas tentang teks anekdot, dimulai dari pengertian anekdot, sturktur teks anekdot, ciri kebahasaan anekdot, dan contoh anekdot. Baiklah, tanpa berlama-lama lagi, di bawah ini adalah penjelasan teks anekdot lengkap. Selamat membaca!
Teks Anekdot
1. Pengertian Teks Anekdot
Teks anekdot adalah teks yang di dalamnya berisi cerita yang menarik, lucu tetapi bentuknya tidak panjang dan menceritakan suatu kejadian yang dialami oleh seseorang. Cerita di dalamnya biasanya berkaitan dengan kritikan pada bidang- bidang seperti pendidikan, pemerintahan, politik, dan lain- lain.
Teks anekdot bersifat menghibur, tetapi tidak hanya sekedar menghibur. Teks anekdot juga berisi suatu sindiran perilaku seseorang dan terdapat amanat, dan pesan moral yang bisa diambil oleh pembaca.
2. Struktur Teks Anekdot
Teks anekdot memiliki unsu- unsur seperti berikut.
a. Abstraksi
Abstraksi merupakan bagian awal dari struktur teks anekdot. Bagian ini berisi tentang gambaran tentang isi teks anekdot.
b. Orientasi
Orientasi merupakan bagian teks anekdot yang memaparkan latar belakang terjadinya suatu peristiwa (bagian awal cerita).
c. Krisis
Krisis merupakan bagian teks anekdot yang berisi tentang pemunculan masalah dalam cerita.
Krisis merupakan bagian teks anekdot yang berisi tentang pemunculan masalah dalam cerita.
d. Reaksi
Reaksi merupakan bagian teks anekdot yang berisi tentang penyelesaian masalah yang timbul dalam bagian krisis.
e. Koda
Koda merupakan bagian teks anekdot yang berisi bagian akhir yang menceritakan perubahan tokoh.
3. Ciri Kebahasaan
Ciri kebahasaan teks anekdot adalah sebagai berikut.
- Menggunakan kalimat retoris (tidak membutuhkan jawaban)
- Menggunakan kata hubung yang menunjukkan hubungan waktu dan kata hubung yang menyatakan hubungan sebab akibat.
- Terdapat kalimat yang menunjukkan waktu masa lalu.
- Penggunaan kalimat Seru.
- Terdapat kata kerja aksi.
4. Contoh Teks Anekdot:
1. Penjual Gorengan dan Preman
Tukang gorengan : (sibuk membalik gorengannya)
Preman : Jual gorengan ya pak (sambil memainkan pisau)? Berapaan?
Tukang gorengan : 1000 pak.
Preman : Gak 500 aja? (memainkan pisau agar pedagang takut)
Tukang gorengan : Gak bisa pak, sekang apa-apa mahal (sambil membolak- balik gorengan dengan tangan tanpa menggunakan spatula)
Preman : Bener gak bisa kurang (menakuti penjual dengan mamainkan pisau seolah mengiris perut)
Tukang gorengan : Tidak bisa pak..(mencuci mukanya menggunakan minyak panas)
Preman : (Mengambil gorengan lalu melemparnya ke atas seperti bermain sirkus)
Tukang gorengan : (Mengambil gorengannya dari preman hingga tersusun rapi)
Preman : Nih uangnya (akhirnya membayar gorengan yang telah dia makan)
Tukang gorengan : Terima kasih (berdiri lalu pergi untuk pindah lokasi jualan)
Preman : Haaaa... (Pingsan karena kaget melihat kursi bekas duduk tukang gorengan terdapat paku yang tajam).
Preman : Jual gorengan ya pak (sambil memainkan pisau)? Berapaan?
Tukang gorengan : 1000 pak.
Preman : Gak 500 aja? (memainkan pisau agar pedagang takut)
Tukang gorengan : Gak bisa pak, sekang apa-apa mahal (sambil membolak- balik gorengan dengan tangan tanpa menggunakan spatula)
Preman : Bener gak bisa kurang (menakuti penjual dengan mamainkan pisau seolah mengiris perut)
Tukang gorengan : Tidak bisa pak..(mencuci mukanya menggunakan minyak panas)
Preman : (Mengambil gorengan lalu melemparnya ke atas seperti bermain sirkus)
Tukang gorengan : (Mengambil gorengannya dari preman hingga tersusun rapi)
Preman : Nih uangnya (akhirnya membayar gorengan yang telah dia makan)
Tukang gorengan : Terima kasih (berdiri lalu pergi untuk pindah lokasi jualan)
Preman : Haaaa... (Pingsan karena kaget melihat kursi bekas duduk tukang gorengan terdapat paku yang tajam).
2. Obrolan Via Pesan Singkat
Bray : Bro, aku arep ngomong karo koe
Bro : Ngomong opo Bray?
Bray : Ra sido Bro.
Bro : Lha ngopo Bray? Ues lah ngomongo ora popo. Kita kan udah best pren
Bray : Iki lho Bro. Utangmu seng wingi durung mbok bayar
Bro : Kowe chat opo Bro? Kok tulisanmu burem koyo ngene ora keno diwoco. Sinyalmu gak ono yo Bray?
Bray :Helleh ngeles!
Bro : Ngomong opo Bray?
Bray : Ra sido Bro.
Bro : Lha ngopo Bray? Ues lah ngomongo ora popo. Kita kan udah best pren
Bray : Iki lho Bro. Utangmu seng wingi durung mbok bayar
Bro : Kowe chat opo Bro? Kok tulisanmu burem koyo ngene ora keno diwoco. Sinyalmu gak ono yo Bray?
Bray :Helleh ngeles!
(Pada teks anekdot ke 2 menjelaskan tentang seseorang yang menagih hutang kepada temannya via pesan singkat. Seseorang tersebut tidak merasa enak hati dengan temannya yang ditagih hutang dengan mengatakan tidak jadi melanjutkan pembicaraan . Temannya yang ditagih hutang tersebut tidak tahu dan bahwa akan ditagih hutang dan memaksa temannya untuk melanjutkan pembicaraan. setelah seseorang tersebut melanjutkan pembicaraan menagih hutang, temannya berpura- pura tidak membaca pesan yang disampaikan agar tidak membayar hutang). Hal tersebut sering sekali terjadi dikehidupan kita sehingga dapat menimbulkan kelucuan.
Nah Teman - teman, demikianlah pembahasan mengenai teks anekdot kali ini. Semoga artikel ini dapat menjadi referensi yang baik bagi Sobat dalam membuat teks anekdot. Baiklah, terimakasih telah memabaca dan sampai berjumpa kembali dalam artikel-artikel menarik lainnya.
0 Comments
EmoticonEmoticon